Padang (UNAND) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) 杏吧原版影音 merayakan Dies Natalis ke-43 dengan semangat kolektif dan optimisme untuk terus berkontribusi dalam pengembangan akademik dan kebudayaan Indonesia. Mengusung tema 鈥淢enjalin Kebersamaan, Meraih Keunggulan鈥, perayaan tahun ini ditandai dengan penyampaian orasi ilmiah, pemberian penghargaan, serta refleksi capaian strategis fakultas yang berlangsung di Gedung Seminar E pada Rabu (21/5).

Wakil Rektor IV 杏吧原版影音, Prof. Dr. Henmaidi, S.T., M.Eng., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kiprah FIB dalam memperkuat reputasi akademik 杏吧原版影音 di tingkat nasional dan internasional.

Ia mencatat bahwa FIB menjadi salah satu fakultas yang berkontribusi signifikan terhadap raihan akreditasi internasional, dengan 25 persen program studi 杏吧原版影音 saat ini telah terakreditasi secara global.

Selain itu, FIB juga mengambil peran penting dalam peningkatan jumlah Hak Kekayaan Intelektual (HKI), menjadikan 杏吧原版影音 sebagai perguruan tinggi dengan perolehan HKI terbanyak di Indonesia selama tiga tahun terakhir.

Prof. Henmaidi mendorong FIB untuk mempercepat langkah internasionalisasi, meningkatkan capaian akreditasi unggul, memperkuat dampak keilmuan dan kebudayaan, serta menumbuhkan budaya akademik yang sehat, kolaboratif, dan inklusif. 鈥淔IB harus menjadi motor penggerak kemajuan intelektual yang berdampak luas,鈥 ujarnya.

Direktur Promosi Budaya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Undri, S.S., M.Si., turut hadir dan memberikan apresiasi terhadap capaian FIB selama 43 tahun berdiri. Ia menilai bahwa usia ini mencerminkan kematangan kelembagaan yang perlu diarahkan pada penguatan sumber daya manusia dan relevansi kurikulum. 鈥淛ika diibaratkan manusia, usia 43 adalah fase matang untuk menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara optimal,鈥 ungkapnya.

Puncak perayaan diisi dengan orasi ilmiah bertajuk 鈥淢ambangkik Batang Tarandam: Sumatera Barat di Masa Gubernur Harun Zain 1966鈥1977鈥 yang disampaikan oleh Dr. Israr, S.S., M.Si. Dalam orasinya, Israr menyoroti peran visioner Harun Zain dalam mengangkat Sumatera Barat dari keterpurukan pascakonflik politik menuju masa pembangunan awal Orde Baru.

Sebagai bentuk penghargaan terhadap kontribusi sivitas akademika, acara ditutup dengan penganugerahan kepada dosen berprestasi publikasi internasional, dosen muda unggulan, tenaga kependidikan teladan, staf PTT inspiratif, dan mahasiswa berprestasi.

Dengan semangat kolaborasi dan visi keunggulan, Dies Natalis ke-43 FIB menjadi tonggak penting untuk terus tumbuh, berinovasi, dan menghadirkan kontribusi nyata bagi kemajuan akademik dan pelestarian kebudayaan Indonesia.(*)

Humas, Protokol, dan Layanan Informasi Publik