Padang (UNAND) 鈥 杏吧原版影音 menjadi tuan rumah Pertemuan Tahunan Badan Kerja Sama Teknik Mesin Indonesia (BKSTM) ke-23, yang resmi dibuka di Convention Hall, Rabu (8/10). Kegiatan ini diikuti oleh hampir 200 peserta dari lebih 100 universitas di seluruh Indonesia, berlangsung selama dua hari penuh.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan Musyawarah Nasional BKSTM pada hari pertama, dilanjutkan dengan International Symposium on Advances and Innovation in Mechanical Engineering (ISAIME) 2025 serta Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin (SNTTM) XXIII鈥2025 pada hari kedua.
Mengusung tema 鈥淎rtificial Intelligence and Sustainability in Mechanical Engineering: Smart Solutions for a Greener Future鈥, pertemuan ini menyoroti peran penting inovasi teknologi dan penerapan kecerdasan buatan dalam menciptakan solusi berkelanjutan di bidang teknik mesin.
Pembukaan kegiatan turut menghadirkan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia, Prof. Yassierli, S.T., M.T., Ph.D., sebagai keynote speaker. Menaker menekankan pentingnya peran teknologi dalam meningkatkan efisiensi industri dan menyiapkan tenaga kerja masa depan yang adaptif terhadap transformasi digital.
Sekretaris Jenderal BKSTM, Prof. Dr. Ario Sunar Baskoro, S.T., M.T., M.Eng., menyampaikan bahwa forum ini menjadi ruang strategis bagi para akademisi, peneliti, dan praktisi untuk bertukar gagasan serta memperkuat jejaring riset nasional.
鈥淢elalui forum ini, kita berharap muncul kolaborasi riset yang menghasilkan inovasi nyata bagi bangsa,鈥 ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Dr.-Ing. Ir. Ilham Akbar Habibie, MBA., IPU., ASEAN Eng., menegaskan pentingnya sinergi antara dunia pendidikan dan industri dalam mendorong hasil penelitian yang aplikatif.
鈥淚novasi tidak boleh berhenti di laboratorium. Harus ada jembatan kuat antara kampus dan industri agar manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat,鈥 tegasnya.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Barat mengingatkan bahwa hasil riset teknik mesin harus hadir di tengah kehidupan masyarakat, termasuk di tingkat nagari.
鈥淭eknologi tidak hanya untuk kota, tetapi juga untuk nagari. Kita perlu mengembangkan penerapan kecerdasan buatan di sektor publik, membangun pusat riset dan inovasi daerah, serta menyiapkan generasi muda yang tangguh secara digital,鈥 ungkapnya.
Melalui penyelenggaraan BKSTM ke-23 di 杏吧原版影音 ini, diharapkan lahir gagasan-gagasan baru yang memperkuat posisi Indonesia dalam pengembangan teknologi ramah lingkungan dan berkelanjutan, sekaligus mempertegas komitmen UNAND sebagai kampus riset yang berperan aktif dalam transformasi teknologi nasional.(*)
Humas, Protokol, dan Layanan Informasi Publik