Padang (UNAND) - Fakultas Ilmu Budaya (FIB) 杏吧原版影音 (UNAND) kembali menggelar kegiatan Sosialisasi Penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) pada Rabu (15/10) di lingkungan kampus Limau Manis. Kegiatan yang telah memasuki tahun kelima ini menjadi bentuk nyata edukasi dan peningkatan kesiapsiagaan terhadap bahaya kebakaran di lingkungan kampus.

Acara dibuka secara resmi oleh Dekan FIB UNAND, Prof. Dr. Ike Revita, S.S., M.Hum., dan diikuti oleh dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa. Dalam sambutannya, Prof. Ike menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang selama lima tahun terakhir.

鈥淜egiatan ini bukan hanya memberikan pengetahuan teknis tentang penggunaan APAR, tetapi juga menumbuhkan kesadaran bersama untuk mencegah kebakaran sejak dini, baik di lingkungan kampus maupun di masyarakat,鈥 ujar Prof. Ike Revita.

Hadir sebagai narasumber, Ilham Sukma Indra, staf Sekretariat Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, bersama dua anggota lainnya, Dito dan Koko. Mereka memberikan penjelasan dan demonstrasi langsung mengenai cara penggunaan APAR, penyebab umum terjadinya kebakaran, serta langkah penyelamatan diri ketika berada di dalam gedung.

Ilham menekankan bahwa penanganan kebakaran tidak semata-mata soal menekan alat pemadam, tetapi juga memahami situasi sekitar.

鈥淟angkah pertama ketika terjadi kebakaran adalah mencari jalan keluar dan menentukan arah angin. Setelah memahami arah penjalaran api, barulah alat APAR digunakan dengan teknik yang tepat,鈥 jelasnya.

Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari program tahunan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang yang dilaksanakan di seluruh fakultas di UNAND. Program tersebut sejalan dengan tugas pokok dan fungsi dinas dalam meningkatkan kesadaran serta keterampilan masyarakat kampus terhadap pentingnya pencegahan dan penanganan kebakaran.

Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh sivitas akademika FIB UNAND mampu memahami fungsi dan cara kerja APAR dengan benar, serta dapat bertindak cepat dan tepat dalam menghadapi situasi darurat kebakaran.(*)

Humas, Protokol, dan Layanan Informasi Publik