Padang (UNAND) - 杏吧原版影音 (UNAND) melalui Pokja Identifikasi dan Valuasi Hasil Riset, di bawah koordinasi Direktorat Kerja Sama dan Hilirisasi Riset, menyelenggarakan Webinar 鈥淚dentifikasi Potensi Teknologi Hasil Riset untuk Komersialisasi鈥 pada Kamis, (26/6) secara daring melalui Zoom Meeting.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman peneliti dan sivitas akademika mengenai peluang hilirisasi riset serta memperkuat kesiapan universitas dalam mendorong riset menuju komersialisasi dan pemanfaatan yang lebih luas di tengah masyarakat.
Direktur Kerja Sama dan Hilirisasi Riset, Dr. Eng. Muhammad Makky, S.TP., M.Si, yang menekankan pentingnya penguatan paradigma riset dari sekadar menghasilkan publikasi menuju inovasi yang nyata dan berdampak. Menurutnya, komersialisasi bukan hanya memberikan nilai ekonomi, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan sosial, budaya, dan lingkungan, sehingga universitas perlu berperan sebagai jembatan antara peneliti dan dunia industri.
Webinar menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Dr. Yudhistira Nugraha, S.P., M.P. dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Prof. Pramono, Ph.D. dari UNAND.
Dr. Yudhistira membahas optimalisasi riset pertanian melalui proses berkelanjutan dari invensi hingga hilirisasi. Ia menyoroti tantangan ekosistem riset nasional, termasuk minimnya pendanaan riset dan rendahnya keterlibatan industri. Ia menegaskan bahwa hilirisasi harus berjalan melalui kolaborasi erat antara akademisi, pelaku industri, dan pemerintah.
Sementara itu, Prof. Pramono membawakan materi mengenai hilirisasi riset humaniora. Ia menunjukkan bagaimana hasil kajian kebudayaan dapat dikembangkan menjadi produk kreatif bernilai ekonomi dan sosial, seperti desain batik, konten audiovisual, hingga pengembangan pariwisata berbasis budaya lokal.
Salah satu studi kasus yang dipaparkannya adalah transformasi Iluminasi Naskah Minangkabau menjadi motif batik dan produk fesyen melalui kolaborasi dengan UMKM dan penyandang disabilitas, yang berdampak pada pemberdayaan dan pelestarian warisan budaya.
Kegiatan diikuti peserta dari berbagai fakultas, pusat riset, serta mitra eksternal yang tertarik menjajaki peluang sinergi riset dan inovasi. Diskusi berlangsung aktif, mencakup strategi perlindungan kekayaan intelektual, pendanaan riset, dan peluang komersialisasi lintas bidang.
Wakil Rektor IV Prof. Henmaidi, menyampaikan apresiasi dan menegaskan bahwa UNAND berkomitmen memperkuat ekosistem hilirisasi riset melalui kolaborasi antar disiplin dan kemitraan strategis. Ia menekankan pentingnya identifikasi potensi riset sejak awal, termasuk valuasi profesional, agar hasil riset dapat diarahkan menuju inovasi yang memberi manfaat nyata.
Webinar ini menegaskan peran UNAND dalam membangun ekosistem inovasi yang inklusif dan berkelanjutan, serta memperkuat sinergi antara peneliti, industri, pemerintah, dan masyarakat dalam mendorong hilirisasi riset nasional.(*)
Humas, Protokol, dan Layanan Informasi Publik
听

