Padang (UNAND) 鈥 杏吧原版影音 (UNAND) resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Archeda Inc., Jepang, pada Kamis (20/11) di Ruang Rapat Lantai 4 Rektorat Kampus Limau Manis. MoU ini menjadi tonggak penguatan kerja sama dalam pengembangan proyek kredit karbon di Indonesia, khususnya di Sumatera Barat, dengan fokus pada ekosistem mangrove dan pertanian rendah emisi melalui model Alternate Wetting and Drying (AWD).

Wakil Rektor IV UNAND, Prof. Dr. Henmaidi, S.T., M. Eng. Sc, menyampaikan bahwa universitas memiliki potensi besar dalam mendukung pengembangan proyek kredit karbon, baik dari sisi riset, ekosistem, maupun kolaborasi lintas disiplin.听

鈥淯NAND memiliki banyak area yang terus kami lindungi untuk kepentingan riset dan pemeliharaan keasrian ekosistem. Kami sadar bahwa pengelolaan karbon, mangrove, tanah, hingga dampaknya bagi komunitas lokal adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Karena itu, kami sangat senang Archeda akan menjadi mitra kami. Setelah penandatanganan MoU ini, berharap dapat melangkah lebih jauh bersama,鈥 tuturnya.

Sesi diskusi yang dipandu oleh Dr. Wilson Novarino menghadirkan CEO Archeda Inc., Hiroshima Tsimura, serta Project Manager Archeda, Takayoki Ota. Dalam pertemuan ini, pihak Archeda menjelaskan berbagai kebutuhan kolaborasi, mulai dari survei lapangan, penggunaan drone untuk pemantauan, penyediaan data historis mangrove lebih dari 10 tahun, hingga identifikasi area potensial dan analisis dampak sosial terhadap komunitas setempat.听

鈥淏erdasarkan diskusi sebelumnya, hari ini kami ingin mempertegas area kerja sama dan menetapkan langkah teknis yang akan menjadi dasar pengembangan proyek bersama,鈥 jelas Tsimura.

Usai penandatanganan MoU, tim UNAND dan Archeda langsung bergerak melakukan survei mangrove ke Pariaman dan akan dilanjutkan ke Pasaman keesokan harinya. Kedua wilayah ini dipilih karena memiliki kawasan mangrove terluas dan berpotensi tinggi untuk dikembangkan menjadi proyek kredit karbon.

Ruang lingkup kerja sama ini mencakup pengembangan proyek kredit karbon berbasis alam pada hutan, lahan pertanian, mangrove, dan ekosistem lainnya; identifikasi serta pelibatan akademisi dan komunitas; pemantauan ekosistem berbasis satelit; kegiatan Measurement, Reporting, and Verification (MRV); serta kolaborasi dengan pemangku kepentingan sesuai regulasi Pemerintah Republik Indonesia. UNAND melibatkan Fakultas MIPA, Fakultas Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, dan Fakultas Teknik untuk memastikan kolaborasi lintas disiplin yang komprehensif.

Diharapkan melalui kerja sama ini, metode pengelolaan mangrove dan pertanian rendah emisi dapat memberikan dampak nyata bagi pembangunan berkelanjutan di Sumatera Barat. Proyek ini juga membuka peluang bagi skema kredit karbon yang terverifikasi secara internasional, memperkuat kontribusi UNAND dalam penurunan emisi nasional, serta mendukung penguatan ekonomi lokal melalui pemanfaatan ekosistem secara bertanggung jawab.