Padang Pariaman –Ìý Selain melakukan pelayanan kesehatan Tim Tanggap Darurat Bencana UNAND juga memberikan perhatian penuh pada pemenuhan gizi masyarakat yang saat ini tinggal di posko pengungsian.Ìý Kali ini, UNAND menghadirkan program baru menarik, yaitu Dapur Bergizi. Program ini diinisiasi sebagai bentuk respons atas aduan dan keluhan warga di lokasi bencana yang menginginkan asupan makanan tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga bernutrisi.
Program Dapur Bergizi ini dihadirkan oleh tim dari Departemen Gizi ÐÓ°ÉÔ°æÓ°Òô dan mulai dilaksanakan pertama kali pada 23-24 Desember di Posko Bencana Lubuk Alung. Kehadiran program tersebut memberi warna baru dalam layanan kemanusiaan UNAND, khususnya dalam upaya menjaga kesehatan masyarakat pascabencana melalui pemenuhan gizi yang seimbang.
Menu yang disajikan pun disiapkan secara khusus dengan memperhatikan kandungan gizi. Selain olahan ayam dengan variasi menu menarik, rendang turut dihadirkan sebagai menu utama karena merupakan makanan khas Minangkabau yang kaya protein dan rempah alami. Proses memasak rendang dilakukan bersama warga di dapur umum, sehingga tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi, tetapi juga menghadirkan nilai budaya dan kebersamaan.
Koordinator Tim Dapur Bergizi UNAND, yaitu Prof. dr. Nur. Indrawaty Lipoeto, M. Sc, Ph.D , SpGK (K) menjelaskan bahwa pemilihan menu dilakukan dengan mempertimbangkan aspek gizi sekaligus kearifan lokal.
“Kami tidak hanya fokus pada pemenuhan kalori, tetapi juga kualitas gizi dan nilai budaya. Rendang dipilih karena kaya protein, rempahnya baik untuk daya tahan tubuh, serta memiliki makna emosional bagi masyarakat Minangkabau. Memasak bersama juga menjadi bagian dari pemulihan psikososial warga pascabencana," Jelas salah seorang Mahasiswa Gizi Unand.Ìý
Keterlibatan langsung tim UNAND dan warga dalam memasak menciptakan suasana gotong royong dan kebersamaan di tengah kondisi darurat. Hal ini dirasakan langsung oleh masyarakat terdampak.
Melalui program Dapur Bergizi, ÐÓ°ÉÔ°æÓ°Òô berharap dapat membantu memulihkan kondisi kesehatan masyarakat terdampak sekaligus memperkuat solidaritas antara akademisi dan warga. Program ini menjadi wujud nyata komitmen UNAND dalam pengabdian kepada masyarakat, khususnya pada masa tanggap darurat bencana
Ìý
Humas, Protokol, dan Layanan Informasi Publik
Ìý

