Padang (UNAND) 鈥 杏吧原版影音 (UNAND) berkolaborasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyelenggarakan Workshop Kebencanaan: Asesmen Pengurangan Risiko Bencana Megathrust di Indonesia pada Sabtu (27/9), di Gedung Seminar lantai 3 Pascasarjana.听
Ketua Panitia dari Prof. Dr. Eng. Ir. Fauzan, S.T., M.Sc.Eng. menegaskan bahwa kolaborasi UNAND bersama BNPB sangat penting dalam upaya memperkuat kajian dan mitigasi bencana di Indonesia sesuai dengan kondisi geografis Indonesia.
鈥淚ndonesia merupakan salah satu wilayah paling rawan bencana di dunia karena berada di kawasan Ring of Fire. Dari 12 segmen megathrust, dua di antaranya yang paling berisiko adalah Selat Sunda dan Mentawai-Siberut. Bahkan segmen Mentawai-Siberut disebut sebagai yang terbesar di dunia dengan potensi gempa hingga magnitudo 9,鈥 jelasnya.
Dekan Fakultas Teknik UNAND Prof. Dr. Ir. Is Prima Nanda, S.T., M.T., menuturkan workshop ini tidak hanya menjadi forum diskusi, melainkan harus melahirkan solusi nyata yang dapat diimplementasikan di dunia akademik maupun kebijakan publik. 鈥淪emoga kegiatan ini memberi manfaat besar, memperkuat kolaborasi antar berbagai pihak, dan meningkatkan kesiapsiagaan kita dalam menghadapi bencana,鈥 ujarnya.
Sejumlah pakar dihadirkan sebagai narasumber utama. Dr. Ing. Ir. Widjo Kongko, M. Eng. dari BRIN dan Prof. Dr. Eng. Ir. Febrin Anas Ismail, M.T. dari UNAND memaparkan materi terkait penilaian risiko bencana megathrust di Indonesia. Dr. Era Sukma Munat dari BPBD Sumbar menjelaskan terkait kesiapsiagaan masyarakat Sumatera Barat terhadap megathrust Sumatera.
Pemateri selanjutnya yakni Dr. Pepen Supendi dari BMKG membahas probabilistik perkiraan bencana megathrust. Terkahir, Luqmanul Hakim, M.T. dari BNPB memberikan pemaparan mengenai penilaian kerusakan, kerugian, serta dampak ekonomi akibat potensi megathrust. Penyampaian materi ini dipandu oleh seorang moderator yakni, Prof. Abdul Hakam dari UNAND.听
Peserta workshop melibatkan unsur pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, instansi kebencanaan, serta mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta. Mereka hadir secara langsung maupun daring melalui Zoom Meeting, mencerminkan komitmen bersama untuk membangun sinergi multipihak dalam menghadapi potensi bencana besar.
Melalui workshop kolaborasi ini diharapkan mampu menghasilkan pemikiran, strategi, dan rekomendasi nyata bagi pengurangan risiko bencana megathrust di Indonesia. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari International Conference on Disaster Mitigation and Management yang akan berlangsung pada 29鈥30 September 2025, sekaligus memperingati 16 tahun Gempa Sumbar 2009. (A)
Humas, Protokol, dan Layanan Informasi Publik
听

