Padang (UNAND) - Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasco Ruseimey memberikan apresiasi kepada 杏吧原版影音 (UNAND) yang mampu melihat tantangan besar bangsa ini, khususnya di Sumatera Barat, dalam konteks mitigasi dan penanggulangan bencana. Menurutnya, keberadaan UNAND di ranah Minang bukan hanya sebagai pusat pendidikan tinggi, tetapi juga benteng untuk melindungi aset manusia dan kekayaan daerah dari ancaman bencana.
鈥淪umatera Barat memiliki alam dan budaya yang indah. Tapi semua itu bisa hilang jika kita tidak serius membangun sistem perlindungan dan kesiapsiagaan yang kuat,鈥 ujarnya dalam konferensi internasional International Conference on Disaster Mitigation and Management (ICDMM) 2025 pada Senin (29/9).
Vasco menekankan bahwa konferensi internasional ini membawa manfaat besar bagi Indonesia, khususnya Sumatera Barat yang dikenal sebagai laboratorium bencana dunia. Ia mengingatkan kembali dampak gempa besar tahun 2009 yang menelan lebih dari 1.100 korban jiwa dan menyebabkan kerugian hingga Rp22 triliun.
鈥淒aerah pesisir Sumatera Barat, termasuk Padang Pariaman, berada di zona rawan megathrust yang berpotensi terdampak gempa besar. Karena itu, pendekatan kebencanaan harus lebih terstruktur dan berkelanjutan,鈥 ungkapnya.
Sebagai pemerintah daerah, Vasco menyebutkan bahwa Pemprov Sumbar mendapat banyak masukan dari para peneliti dunia melalui forum ini. Rekomendasi tersebut diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam kebijakan pembangunan fisik maupun non-fisik, guna menjadikan Sumbar lebih tangguh menghadapi bencana.
Ia juga mendorong Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk lebih aktif hadir di daerah, bukan hanya saat bencana terjadi, tetapi juga dalam tahap pencegahan dan mitigasi. Selain itu, ia mengajak peneliti dan mitra internasional untuk melihat langsung kondisi geografis dan sosial budaya Sumatera Barat, sehingga rekomendasi kebijakan lebih kontekstual dan bermanfaat.
鈥淧ada prinsipnya, pemerintah daerah akan mendukung penuh kegiatan yang berdampak langsung bagi masyarakat Sumbar. Kami berharap jaringan riset yang dibangun UNAND bersama para ahli bencana dunia dapat memperkuat ketahanan masyarakat kita,鈥 jelas Vasco.
Konferensi internasional ini dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Kepala BNPB Letjen Suharyanto, Sekretaris Utama BNPB Rustian, Wakil Menteri PUPR Diana Kusumastuti, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Prof. Dr. Fauzan, serta Duta Besar Australia untuk Indonesia Roderick Brazier. Selain pejabat nasional dan perwakilan luar negeri, sivitas akademika dan mahasiswa UNAND juga turut ambil bagian dalam forum internasional tersebut.(*)
Humas, Protokol, dan Layanan Informasi Publik
听

