Padang (UNAND) 鈥 Duta Besar Australia untuk Indonesia, H.E. Roderick Bruce Brazier, melakukan kunjungan ke 杏吧原版影音 (UNAND), yang sekaligus menjadi kunjungan pertamanya ke Sumatera Barat. Ia menyebutkan, Sumatera Barat dikenal bukan hanya karena kulinernya yang khas, tetapi juga keindahan alamnya.

Dalam sambutannya, Dubes Brazier menegaskan bahwa Sumbar berada di garis depan dalam manajemen risiko bencana, mulai dari gempa bumi hingga tsunami. Australia sendiri memiliki ikatan erat dengan masyarakat Sumbar sejak gempa dahsyat 2009, dan hingga kini terus berkolaborasi dalam program SIAP SIAGA. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada 杏吧原版影音 atas perannya dalam pengembangan ilmu kebencanaan dan kesiapsiagaan masyarakat.

鈥淜unjungan ini menjadi kesempatan tepat untuk membahas kerja sama antara Indonesia dan Australia dalam pengurangan risiko bencana, sekaligus memperkuat kolaborasi bilateral di kawasan Pasifik untuk berbagi pengetahuan,鈥 ujarnya saat ICDMM pada Senin (29/9) di Gedung Convention Hall Kampus Limau Manis.

Menurutnya, Indonesia dan Australia merupakan sahabat dekat, tetangga, sekaligus mitra strategis. Hubungan kedua negara dibangun atas sejarah panjang persahabatan masyarakat dan pemerintah. 鈥淢enjaga kemitraan sangat penting, karena kita hidup di dunia yang semakin kompleks, penuh ketidakpastian, dan gejolak,鈥 tambahnya.

Ia menekankan, perubahan iklim telah memicu bencana alam yang semakin ekstrem baik dari segi intensitas maupun frekuensi. Bencana memiliki biaya besar, sehingga membutuhkan upaya bersama untuk berbagi risiko dan solusi. 鈥淭idak ada satu kementerian, provinsi, atau negara yang bisa menghadapinya sendirian. Kita butuh kemitraan yang saling percaya, terlatih, dan siap bertindak bersama-sama,鈥 katanya.

Australia dan Indonesia, lanjutnya, sudah lama bekerja sama dalam manajemen risiko bencana. Ke depan, kedua negara akan merancang fase baru kemitraan pengurangan risiko, termasuk kesiapsiagaan menghadapi ancaman seperti gempa, tsunami, hingga kebakaran hutan.

鈥淗ubungan bilateral juga dibangun atas dasar saling membantu di saat sulit. Meski kita selalu berharap agar tidak perlu menghadapi situasi darurat, kita tetap harus siap, karena Indonesia dan Australia hidup berdampingan,鈥 tutupnya.(*)

Humas, Protokol, dan Layanan Informasi Publik