Padang (UNAND) - 杏吧原版影音 (UNAND) resmi melantik drg. Susi, MKM sebagai Pengganti Antar Waktu (PAW) Direktur Utama Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) periode 2024-2025 pada Senin (17/11) di Gedung FKG, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jati. Pelantikan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat tata kelola serta pengembangan RSGM sebagai pusat pelayanan kesehatan gigi dan mulut, pendidikan, dan penelitian.

Dekan FKG UNAND, Prof. drg. Nila Kasuma, menegaskan bahwa drg. Susi bukanlah sosok baru di lingkungan RSGM. Sebelum menjabat sebagai direktur, ia telah lama berkecimpung sebagai bagian dari struktur RSGM dan bahkan menjadi salah satu tulang punggung pendiriannya sejak awal.

鈥渄rg. susi salah satu tulang punggung pendirian RSGM dari awal. Karena itu, kami berharap dukungan penuh dari pimpinan universitas agar RSGM semakin kokoh, termasuk penelusuran kembali kerja sama鈥搆erja sama yang sempat tertinggal seperti PKS,鈥 ujar Prof. Nila.

Dekan juga menyampaikan harapan besar agar Direktur Utama yang baru dapat mengembangkan RSGM dengan sepenuh tenaga. 鈥淎pa pun yang dikerjakan di RSGM adalah amal jariyah. FKG mungkin akan berpisah secara pengelolaan, tetapi komitmen kami untuk membantu RSGM tetap penuh demi kemajuan institusi dan pelayanan kepada masyarakat,鈥 tambahnya.

Sementara itu, Rektor UNAND Efa Yonnedi, Ph.D, menekankan bahwa pelantikan ini merupakan amanah besar dan menjadi bagian dari kerja bersama untuk memajukan FKG dan RSGM. Menurutnya, kedua entitas tersebut tidak dapat dipisahkan karena keduanya menjalankan fungsi yang sama: pendidikan untuk menghasilkan dokter gigi yang unggul, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat.

鈥淢eskipun tata kelola keuangan dan anggaran dipisahkan, tujuan akhirnya tetap satu memajukan kedokteran gigi di Indonesia dan meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat. Ini bukan perpisahan, tetapi langkah percepatan untuk pengembangan kedua institusi,鈥 ujar Rektor.

Rektor menjelaskan bahwa pengembangan FKG dan RSGM mencakup dua aspek penting: institutional building dan institutional development. Tahap pendirian dan pengoperasian RSGM sebagai institusi sudah dilalui, namun fase pengembangan jangka panjang masih membutuhkan komitmen seluruh pihak.

鈥淭idak mungkin bayi yang baru lahir langsung berlari kencang. RSGM butuh proses mulai dari berdiri, berjalan, hingga benar-benar mandiri dan kokoh. Dalam proses ini dibutuhkan kesabaran, sinergi, kolaborasi, dan koalisi. Termasuk dukungan industri kesehatan gigi dan mulut, sponsor, serta para dokter gigi yang menjadi garda terdepan,鈥 jelasnya.

Dengan dilantiknya drg. Susi, MKM sebagai Direktur Utama RSGM UNAND, diharapkan langkah penguatan layanan, pendidikan, dan penelitian di bidang kesehatan gigi dan mulut semakin terarah, berkelanjutan, dan memberikan manfaat luas bagi mahasiswa, sivitas akademika, dan masyarakat.(*)

Humas, Protokol, dan Layanan Informasi Publik