Padang (UNAND) - 杏吧原版影音 (UNAND) menggelar rangkaian penting pendirian Program Studi (Prodi) Kedokteran Hewan melalui lokakarya bertema 鈥淒ukungan Lintas Sektoral bagi Pendirian Program Studi Kedokteran Hewan 杏吧原版影音: Menyiapkan Sumber Daya Profesional untuk Kesehatan Hewan dan Ketahanan Pangan Nasional鈥. Kegiatan yang digelar pada Selasa (18/11) di Ruang Rapat Senat Lantai 4 Gedung Rektorat menjadi momentum krusial, mengingat pendirian prodi tersebut ditargetkan rampung pada tahun ini.

Wakil Rektor I UNAND, Prof. Dr. Syukri Arief, M.Eng., menegaskan bahwa kehadiran Prodi Kedokteran Hewan merupakan buah dari kerja sama berbagai pihak dan menjadi capaian yang lama dinantikan universitas. 鈥淜ami berterima kasih atas dukungan besar dari AFKHI, PB PDHI, dan balai-balai yang terlibat sehingga pendirian Prodi Kedokteran Hewan di UNAND dapat terwujud,鈥 ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa wacana pendirian prodi ini telah muncul sejak 2014 dan baru dapat direalisasikan pada masa kepemimpinan Rektor Efa Yonnedi, Ph.D., rektor keempat sejak gagasan tersebut lahir. Prof. Syukri menegaskan bahwa kehadiran Prodi Kedokteran Hewan akan memperluas kontribusi UNAND dalam mendukung kesehatan hewan nasional. 鈥淒engan dukungan semua pihak, kami yakin kebutuhan dokter hewan di Indonesia dapat terpenuhi dan membawa manfaat besar bagi masyarakat,鈥 tutupnya.

Dukungan terhadap pendirian prodi ini juga disampaikan oleh Ketua Asosiasi Fakultas Kedokteran Hewan Indonesia (AFKHI) sekaligus Dekan FKH UGM, Prof. drh. Teguh Budipitojo, M.P., Ph.D. Ia memaparkan bahwa pendidikan kedokteran hewan di Indonesia masih menghadapi tantangan terkait pemenuhan standar internasional.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PB PDHI), drh. Andi Wijanarko, MM, menyoroti urgensi profesi dokter hewan dalam mendukung program prioritas pemerintah, terutama di bidang keamanan pangan dan kualitas protein hewani. Menurutnya, tenaga dokter hewan menjadi elemen vital dalam menjamin keberlanjutan ketahanan pangan nasional.

Komitmen dukungan juga datang dari pemerintah daerah. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat, Sukarli, S.Pt., M.Si., menegaskan kesiapan fasilitas dinas untuk menjadi bagian dari proses pembelajaran mahasiswa, terutama dalam kegiatan praktikum dan penguatan kompetensi lapangan.

Lokakarya ini menjadi pembuka rangkaian agenda tiga hari yang akan dilanjutkan dengan visitasi ke sejumlah laboratorium dan instansi terkait sebagai langkah pemantapan pendirian Prodi Kedokteran Hewan UNAND.(a)

Humas, Protokol, dan Layanan Informasi Publik