Padang (UNAND) 鈥 杏吧原版影音 resmi melepas 497 mahasiswa peserta KKN Kebencanaan Hidroklimatologi sebagai bentuk percepatan pelaksanaan KKN akibat musibah banjir bandang dan longsor yang melanda Sumatra Barat. Pelepasan berlangsung pada Kamis (5/12) di Pusat Kegiatan Mahasiswa, dilepas langsung oleh Rektor Efa Yonnedi, Ph.D berserta pimpinan dan Dosen Pembimbing lapangan (DPL)听
Mahasiswa terdaftar akan ditempatkan di dua area utama yang terdampak di sekitar kampus yaitu:
鈥 Batu Busuak
鈥 Pasar Baru
Program KKN Kebencanaan mulai dilaksanakan pada 5 Desember 2025 dengan jadwal fleksibel yang akan disesuaikan bersama Dosen Pembimbing Lapangan. 听Meskipun demikian total beban kegiatan tetap menyesuaikan standar KKN yaitu 180 jam atau setara 4 SKS.听
Dalam arahannya, sebelum memulai kegiatan Rektor mengajak seluruh mahasiswa untuk berdoa bersama untuk para korban bencana dan menegaskan bahwa pengabdian ini memiliki nilai kemanusiaan, sosial, akademik, dan spiritual.
Rektor juga menjelaskan KKN Kebencanaan ini mendukung berbagai program yang sudah dilakukan oleh kampus dalam proses tanggap bencana.
Adapun berbagai aksi tanggap bencana yang sudah dilakukan UNAND diantaranya:听
鈥 Pengumpulan donasi, dengan penyaluran pertama ke SMP 44 Batu Busuak.
鈥 Pendataan 370 sivitas akademika yang terdampak banjir.
鈥 Pengiriman sembako ke rumah-rumah sivitas yang terdampak.
鈥 Penurunan Damkar UNAND untuk membantu pembersihan rumah warga.
鈥 Pembukaan Posko Tanggap Bencana di Masjid Nurul Ilmi (MNI) UNAND untuk mahasiswa dan masyarakat sekitar.
鈥 Pemberian akomodasi gratis selama satu bulan bagi mahasiswa yang kehilang tempat tinggal.
鈥 Pengiriman tim relawan ke Palembayan dan Malalak.
Rektor menegaskan bahwa KKN Kebencanaan ini diharapkan dapat meringankan beban para korban, sekaligus menjadi sarana pembelajaran langsung bagi mahasiswa memgenai karakter andalasian.
听鈥淚ni adalah ujian real bagi karakter Andalasian,鈥 ujarnya.
Ia berharap mahasiswa dapat menjadi pribadi yang berdampak, empati dan peka terhadap kondisi masyarakat sesuai dengan karakter andalasian yang dijunjung tinggi universitas.听
Dalam pelaksanaan KKN, fokus pertama mahasiswa adalah pembersihan lokasi bencana, termasuk rumah warga, fasilitas umum, serta titik-titik yang masih dipenuhi lumpur dan material banjir. Langkah awal ini penting untuk mengembalikan fungsi dasar permukiman.
Selain itu, output utama yang diharapkan dari KKN ini adalah pemetaan kendala, kebutuhan, dan kondisi masyarakat di wilayah terdampak. Data tersebut akan menjadi dasar penyusunan rekomendasi pemulihan dan inovasi mitigasi bencana jangka panjang. Kemudian, fokus kedua yaitu kesehatan masyarakat terutama kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia. Ketiga, fokus pada proses trauma healing, keempat mengaktifkan kembali ekonomi masyarakat yang lumpuh karena bencana, dan kelima membantu pemulihan sanitasi yang terdampak cukup parah.
Rektor juga menekankan pentingnya kesiapsiagaan jangka panjang. Ia membagikan pengalamannya selama berada di Jepang negara yang sangat disiplin dalam mitigasi bencana dan berharap Sumatra Barat dapat mengembangkan inovasi yang sama untuk memperkuat sistem mitigasi di daerah rawan bencana.
鈥淢ahasiswa bukan hanya hadir untuk membantu hari ini, tetapi juga menjadi bagian dari solusi yang akan memperkuat Sumatra Barat ke depan,鈥 tegasnya.
Humas, Protokol, dan Layanan Informasi Publik
听

