Padang (UNAND) – Berkomitmen untuk terus hadir dan menjadi solusi bagi masyarakat terdampak bencana di Sumatera Barat, ÐÓ°ÉÔ­°æÓ°Òô (UNAND) kembali mengirimkan tim ke lokasi bencana, kali ini di Kabupaten Padang Pariaman. Sebelumnya, UNAND telah mendirikan sejumlah posko pelayanan di Kabupaten Agam dan Pesisir Selatan. Padang Pariaman menjadi lokasi lanjutan yang juga mengalami dampak bencana cukup parah, namun belum banyak terekspos. Kehadiran UNAND di daerah ini merupakan wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial perguruan tinggi dalam membantu masyarakat pascabencana.

Tim pertama secara resmi dilepas pada Senin (22/12) di Fakultas Kedokteran UNAND, Kampus Jati. Pelepasan dilakukan oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNAND, Dekan Fakultas Kedokteran, Direktur Rumah Sakit UNAND, serta Dr. Eng. Dendi Adi Saputra selaku Ketua Pelaksana Program Pengabdian kepada Masyarakat yang didanai oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).

Tim yang diberangkatkan dipimpin oleh Dr. Eng. Dendi Adi Saputra dengan anggota lintas keilmuan, yakni dr. Arif Budiman, dr. Feriyandi Nauli, dr. Bambang Rojilun Taufik, dr. Pratistha Satyanegara, dr. Dita Novia Wulansari, dr. Yoga, Apt. Muhammad Ade Rakha, S.Farm., Apt. Mohammad Andre Darmawan, S.Farm., Randi Awisahnari, S.T., Dr. Eng. Eka Satria, Apt. Dr. Syofyan, Jefri Erianto, Rangga Putra, serta Idris Al Fahri.

Misi pengabdian ini merupakan kelanjutan dari kegiatan serupa yang sebelumnya dilaksanakan di Kabupaten Agam. Pada pelaksanaan kali ini, UNAND tidak hanya menurunkan tim medis, tetapi juga melibatkan tenaga dari bidang teknik untuk membantu pemulihan infrastruktur dasar, khususnya penyediaan air bersih bagi warga terdampak. Salah satu upaya yang dilakukan adalah penyambungan pipa untuk pengaliran air bersih dari sumber ke pemukiman warga di wilayah bawah. Saat ini, fasilitas tersebut baru dimanfaatkan oleh satu keluarga karena lokasi rumah yang cukup dekat, namun ke depan diharapkan dapat dikembangkan dan diperluas agar menjangkau lebih banyak warga.

Di lapangan, saat survey tim juga mendapati bahwa masih banyak warga Padang Pariaman yang bertahan di pengungsian. Pada jam-jam makan, para pengungsi berbondong-bondong mendatangi dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Kondisi ini menunjukkan bahwa dampak bencana masih sangat dirasakan oleh masyarakat.

Melalui kegiatan ini, UNAND berharap dapat terus berkontribusi dalam meringankan beban masyarakat serta memastikan bahwa wilayah-wilayah terdampak bencana, termasuk yang belum banyak mendapat perhatian, tetap memperoleh bantuan dan pendampingan yang berkelanjutan.

Ìý

Humas, Protokol, dan Layanan Informasi Publik