Padang (UNAND) 鈥 杏吧原版影音 kembali menunjukkan komitmennya dalam misi kemanusiaan dengan memberangkatkan Tim Tanggap Bencana Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) ke wilayah terdampak banjir bandang (galodo) dan longsor di Malalak Timur, Jorong Toboh, Kabupaten Agam (4/12). Prosesi pelepasan tim dilakukan langsung oleh Rektor 杏吧原版影音, Efa Yonnedi, Ph.D di halaman FEB UNAND, Jati.
Dalam arahannya, Rektor menegaskan pentingnya kelapangan hati, integritas, dan ketulusan dalam membantu masyarakat yang sedang berada dalam masa sulit. 鈥淜ontribusi sekecil apa pun akan tercatat sebagai amal. Jagalah niat dan tetap utamakan keselamatan di lapangan,鈥 pesan rektor kepada para relawan.
Tim yang diberangkatkan terdiri atas mahasiswa FEB, pimpinan fakultas, tenaga pendidik, serta Sekretaris Universitas. Mereka membawa berbagai bantuan logistik, meliputi:
- Beras
- Pakaian layak pakai
- Sembako
- Perlengkapan kebutuhan harian
- Serta bantuan lain yang dibutuhkan masyarakat.
Setibanya di Malalak Timur, bantuan diserahkan langsung oleh Dekan FEB UNAND, didampingi Sekretaris Universitas, kepada Ketua Posko Bantuan di Jorong Toboh. Penyerahan dilakukan dengan koordinasi ketat mengingat kondisi akses yang masih berpotensi mengalami longsor susulan.
Dekan FEB Dr. Fery Andrianus, SE., M.Si menegaskan bahwa aksi ini merupakan wujud nyata solidaritas akademik dan kepedulian universitas terhadap masyarakat Sumatera Barat yang sedang mengalami masa krisis.
Banjir bandang dan longsor yang terjadi pada Rabu (26/11) sekitar pukul 15.30 WIB datang secara tiba-tiba setelah hujan reda. Warga setempat mengaku sempat mendengar suara keras menyerupai runtuhan batu sebelum material galodo menyapu permukiman.
Data sementara menunjukkan:
- 11 warga ditemukan meninggal dunia,
- 5 warga masih dalam pencarian,
- 68 rumah hancur total,
- 57 rumah rusak berat.
Di samping kerusakan fisik, banjir membawa lumpur tebal ke area persawahan sehingga banyak lahan pertanian dipastikan gagal panen. Kondisi ini dikhawatirkan akan berdampak pada ekonomi jangka panjang masyarakat Malalak.
Para relawan UNAND yang tiba di lokasi menggambarkan suasana pilu, rumah-rumah warga rata dengan tanah, sisa-sisa material kayu berserakan, dan jalur vital tertimbun material longsor.
Bencana ini turut menyebabkan sekitar 30 titik longsor di jalur utama Bukittinggi 鈥 Malalak, membuat jalan tidak dapat dilalui kendaraan besar. Sebagian bahu jalan juga ambruk, menambah kesulitan distribusi bantuan.
Untuk saat ini, jalur Malalak 鈥 Padang menjadi satu-satunya akses logistik yang masih dapat dilalui meski tetap harus ditempuh dengan sangat hati-hati.
Kondisi akses yang rawan ini turut memengaruhi ritme pengiriman bantuan serta proses pencarian korban yang belum ditemukan. Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, serta relawan terus berupaya membuka jalur dan melakukan pencarian menyeluruh di titik鈥搕itik prioritas.
UNAND menegaskan bahwa misi kemanusiaan ini bukan operasi sekali datang. Setelah pengiriman logistik tahap awal, UNAND akan melanjutkan dukungan melalui:
* pendampingan psikososial,
* asesmen sosial ekonomi masyarakat terdampak,
* penguatan posko,
* serta rencana aksi lanjutan oleh unit-unit terkait di lingkungan kampus.
Pihak Posko Bantuan menyampaikan apresiasi yang mendalam atas kehadiran tim dan dukungan dari FEB UNAND.
鈥淜ami sangat berterima kasih. Kehadiran tim dan bantuan ini sangat berarti bagi warga. Semoga kondisi segera kembali normal,鈥 ujar Ketua Posko.
Dengan aksi cepat ini, 杏吧原版影音 kembali menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan yang responsif, berempati, dan berdiri bersama masyarakat dalam situasi bencana. Melalui kolaborasi relawan mahasiswa, pimpinan fakultas, dan unit-unit kampus, diharapkan pemulihan Malalak Timur dapat berlangsung lebih cepat, aman, dan menyeluruh.
听
Humas, Protokol, dan Layanan Informasi Publik
听

